Saturday, September 12, 2015

Apakah rokok dapat merusak gigi?



Bahaya merokok bagi kesehatan gigi dan mulut
Tahukah anda bahwa asap rokok yang biasanya di hirup orang di sekitar kita, banyak sekali mengandung zat-zat yang membahayakan bagi tubuh. Anehnya tidak semua orang menyadari dan berhenti merokok karena hal tersebut. Kandungan zat-zat berbahaya pada asap rokok tergantung dari jenis tembakau, proses pembuatan, campuran-campuran tertentu yang diberikan untuk penyedap aroma rokok juga ada tidaknya filter pada batang rokok.
Nikotin dan ter merupakan partikel berbahaya dalam asap rokok yang bisa menyebabkan penyakit kardiovaskuler dan kanker karena bersifat karsinogenik.
 Beberapa dampak negatif merokok bagi kesehatan gigi dan mulut, adalah:
Pertama, Merokok dapat menyebabkan gigi berubah warna, biasanya gigi menjadi lebih kecoklatan dan cenderung lebih gelap pada perokok yang menggunakan pipa. Perubahan warna bisa terjadi pula pada bibir dan gusi.

Kedua, Asap rokok hasil pembakaran bisa merusak  sensor perasa pada lidah, sehingga para perokok kesulitan merasakan rasa manis, asin dan pahit.

Ketiga, Karang gigi pada perokok akan mudah terbentuk dan jika tidak dibersihkan bisa menyebabkan peradangan pada gusi atau sering disebut gingivitis dan gusi berdarah. Sirkulasi darah yang tidak lancar pada gusi sebagai akibat dari asap rokok menyebabkan gusi menjadi rentan terhadap penyakit.

Empat, Bau yang tidak sedap yakni bau rokok. Bau rokok pada nafas akan sangat menggangu lawan bicara terutama yang bukan perokok.

Lima, Sangat besar kemungkinannya terserang kanker pada jaringan mulut. Kebiasaan merokok sangat mempengaruhi perubahan mukosa atau selaput lendir pada mulut. Perubahan mukosa inilah merupakan awal terjadi kanker yang di tandai dengan terdapatnya bercak putih pada mukosa mulut.

Berhenti merokok adalah solusi terbaik, namun tidak mudah bagi perokok berat untuk melakukannya. Oleh karena itu anda bisa memulainya dengan menguranginya sedikit demi sedikit, mungkin sehari dikurangi satu batang saja sampai anda benar-benar bisa berhenti atau anda bisa menggantinya dengan permen. Biaya kesehatan akan semakin mahal ketika kita sudah mengalami sakit.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungan anda, silahkan tinggalkan komentar